Woow! 5 Hewan Yang Telah Punah Ini Hidup Lagi?

Infocean-id - Kepunahan dalam dunia sains diartikan sebagai hilangnya keberadaan dari sebuah spesies yang ditandai dengan matinya individu terakhir dari sebuah spesies tersebut. Hmmm... Tercatat di Indonesia sudah ada beberapa hewan yang telah dinyatakan kepunahannya. Sebut saja harimau jawa dan harimau bali, dan kini  spesies terakhir harimau di Indonesia, yaitu Harimau Sumatra juga sudah dikategorikan sebagai hewan terancam punah.
Coelacanth
Coelacanth, ikan purba yang diperkirakan punah pada akhir zaman Cretaceous.
Ngomong-ngomong soal kepunahan, ternyata ada juga loh hewan yang sudah masuk dalam daftar hewan punah, namun kini tidak jadi punah! Lalu apa sajakah hewan tersebut? simak daftar hewan yang dinyatakan punah, yang ditemukan kembali berikut ini!

1. New Caledonian Crested Gecko
New Caledonian Crested Gecko
Tokek Jambul (Correlophus ciliatus) yang dikira sudah punah selama 28 tahun. Image: nakkimo.deviantart.com.
New Caledonian Crested Gecko atau yang biasa disebut sebagai tokek  jambul ini merupakan spesies tokek asli Kaledonia Baru bagian selatan. Tokek ini memiliki penampilan unik, yaitu bulu-bulu halus yang tumbuh di atas mata hingga ke ekor mereka. Tokek ini pertama kali ditemukan pada tahun 1866 oleh ahli zoologi Prancis bernama Alphone Guichenot. Beberapa Waktu kemudian, spesies ini dinyatakan mengalami kepunahan. 

Setelah 28 tahun berlalu, spesies tokek langka ini ditemukan kembali di wilayah negara kaledonia baru pada tahun 1994 seusai terjadinya badai tropis yang menimpa negara tersebut. Kini spesies tokek jambul ini dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) karena maraknya jual beli tokek jambul khususnya sebagai hewan peliharaan.

2. Lord Howe Stick
Lord Howe Stick
Lord Howe Stick sering dipanggil lobster pohon. Images: asianscientist.com.
Lord Howe Stick (Dryococelus australis) sering juga dipanggil lobster pohon. Walaupun dipanggil "lobster" tapi hewan ini masih berada dalam jenis arthropoda, atau serangga yang memiliki 6 kaki. Lobster pohon sebenarnya telah dinyatakan mengalami kepunahan sejak tahun 1930, tapi entah kebetulan atau memang keajaiban lobster pohon ditemukan kembali setelah hampir 70 tahun "punah", yaitu pada tahun 2001.

Lobster pohon ini disebut sebagai serangga paling langka di dunia. Yang katanya cuma ada puluhan ekor, dan cuma ada di Ball's Pyramid, yaitu sisa erosi gunung berapi dan kaldera yang berbentuk seperti bongkahan batu yang menjulang tinggi di Samudra pasifik, lebih tepatnya terletak 20 kilometer sebelah tenggara pulau Lord Howe, negara bagian New South Wales.

3. Takahe Bird
Takahe Bird
Takahe Bird (Porphyrio hochstetteri). Images: doc.govt.nz
Takahe Bird merupakan salah satu spesies burung yang tidak bisa terbang, dari Selandia Baru. Takahe dewasa memiliki bulu berwarna ungu-kebiruan dengan sedikit warna hijau di punggungnya. Setelah empat spesimen ditemukan pada tahun 1898, burung ini dinyatakan punah. Namun, sekitar 50 tahun kemudian, tepatnya pada 20 November 1948, spesies burung Takahe ini ditemukan kembali setelah dilakukannya pencarian oleh Geoffrey Orbell,  dekat Danau Te Anau di Pegunungan Murchison, South Island, Selandia Baru.

Diperkirakan spesies dari Takahe Bird kini tinggal ratusan ekor saja. Mungkin karena Takahe Bird betina hanya mampu bertelur 1 hingga 3 butir saja, dan biasanya hanya 1 daari anaknya yang dapat bertahan hidup hingga dewasa. Dan burung ini menjadi salah satu hewan dilindungi di Selandia Baru.

4. Coelacanth
Coelacanth
Ikan Coelacanth dikenal dengan nama ikan raja laut oleh masyarakat Manado. Images:sciencebuzz.org.
Beda dari yang lainnya! Coelacanth sudah dinyatakan punah pad akhir masa cretaceous, sekitar 65 juta tahun silam. Sampai sebuah keajaiban muncul. Seekor Coelacanth hidup ditemukan tertangkap oleh jaring hiu di perairan sungai Chalumna pada tahun 1938. Setelah belasan tahun melakukan pencarian habitat ikan purba itu, akhira ditemukanlah perairan yang diperkirakan dihuni ratusan individu ikan Coelacanth yang hidup di kedalaman lebih dari 150m, yaitu perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia.

60 tahun setelah ditemukannya ikan Coelacanth di Kepulauan Komoro, seekor ikan yang menyerupai Coelacanth ditemukan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Dan berdasar analisis DNA-mitokondria beberapa peneliti Indonesia dan Perancis mengusulkan ikan raja laut sebagai spesies baru ikan Coelacanth, yang diberi nama Latimeria menadoensis.

5. La Palma Giant Lizard
La Palma Giant Lizard
Kadal raksasa La Palma dinyatakan punah 500 tahun lalu. Images: Earth.com.
Kadal dengan nama latin Gallotia Auaritae ini merupakan salah satu spesies kadal raksasa di bumi. Kadal ini sebenarnya sudah dianggap punah lebih dari 500 tahun yang lalu. Penyebab utamanya karena kehadiran manusia di pulau Canary yang menyebabkan habitat kadal besar La Palma ini semakin menyempit.

Namun pada tahun 2007, seorang peneliti satwa liar bernama Luis Enrique Minguez, menangkap foto kadal langka tersebut di sebuah pohon. Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan bahwa kadal tersebut merupakan kadal raksasa La Palma yang sebelumnya dinyatakan punah lebih dari 500 tahun lalu.

Nah, itu tadi kelima hewan yang dinyatakan punah, namun ditemukan kembali versi infocean-id. Gimana? Apakah menurut Aganz hewannya memang hidup bersembunyi, atau memang bangkit dari kepunahan? hehehe. Memang seharusnya hewan itu tetap dijaga, tidak hanya spesiesnya saja, namun juga ekosistemnya, dari pada makin banyak lagi hewan yang punah. Selagi kita masih punya, kenapa tidak kita jaga saja? (Ard)
Previous
Next Post »

1 comment

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon