Benda Fisik Yang Kita Lihat Selama Ini Sebenarnya Tidak Nyata?

Infocean-id - Terkadang, apa yang dapat kita lihat di dunia ini, kenyataannya jauh berbeda dengan pemikiran kita. Itulah Ilmu Pengetahuan. Agak mengerikan memang. Sebut saja benda yang dapat kita lihat, misalnya batu. Batu yang kita anggap sebagai benda padat, menurut Teori Fisika Klasik adalah salah. 
Gambaran luasnya alam semesta. Image: time.com
Di dalam dunia Fisika, terdapat dua pandangan yang sangat berbeda. Yang pertama adalah fisika klasik (Newtonian), dan yang kedua adalah fisika modern (Fisika Kuantum). Fisika klasik lebih memusatkan perhatiannya kepada benda-benda solid, yang dapat kita lihat secara langsung. Sedangkan fisika modern, lebih berkonsentrasi kepada sesuatu yang lebih kecil dari materi, bahkan lebih kecil dari atom.

Pada akhir abad ke-19, ilmuan mencoba untuk mengungkap hubungan antara sebuah materi dan energi. Seiring dengan berjalannya waktu, mulai bermunculan teori-teori yang mengungkapkan hubungan interaksi antara materi dan energi, yang membuat para penganut teori newtonian mulai berpaling. Selama ini, yang kita anggap sebagai "materi," sebenarnya hanya sebuah ilusi.

Fisika Modern mengungkapkan sebuah teori yang menyatakan bahwa dunia kuantum terbentuk dari pusaran energi yang selalu berputar dan bergetar, serta memancarkan energinya masing-masing, sehingga membentuk materi yang kita anggap "nyata." Jika kamu melihat sebuah benda paling padat di muka bumi, sesungguhnya itu adalah sebuah energi yang selalu berputar dan bergetar.

Untuk mendalaminya, mari kita amati komposisi atom. Apabila kita mengamati komposisi atom lebih dekat, maka kita akan melihat susunan dari atom itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, inti atom tersusun atas proton dan neutron sebagai intinya. Apabila kita menjelajahinya lebih dalam lagi, kita akan melihat sebuah pusaran, kecil, dan tak kasat mata, yang bisa kita sebut sebagai quarks, dan photon. Namun, bagaimana jika kita membelahnya lagi? Maka, kita tak akan menemukan apapun lagi di dalamnya, hanya sebuah kehampaan.
Struktur sederhana atom. Image: whoinventedfirst.com.
PENTING: Quarks merupakan partikel penyusun partikel komposit bernama Hadron. Hadron merupakan sebuah partikel yang terdiri dari beberapa quarks yang terikat bersamaan. Hadron yang paling stabil berupa Proton dan Neutron, yangmana merupakan partikel penyusun inti atom.
Bagaimana Dengan Realita Ini?
Namun bagaimana jadinya bila dunia yang jelas-jelas terlihat wujudnya, ternyata hanya sebuah energi yang bergetar? Beberapa ilmuan menyimpulkan konsep bahwa sebenarnya "kita yang menciptakan realitas itu sendiri." Itu merujuk kepada sebuah fakta bahwa pikiran kita sendiri yang menciptakan prespektif yang kita miliki di dunia.

Atom yang membentuk kita akan terus menerus bergetar pada frekuensi yang sangat tinggi. Apabila kamu memikirkan hal yang positif, maka atom yang menyusun tubuh kamu akan bergerak dengan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga sangat kecil kemungkinan masuknya energi negatif. Namun apabila kamu terus menerus memikirkan hal negatif, itu akan membuat atom-atom bergerak pada frekuensi yang lebih rendah, sehingga sangat besar kemungkinan masuknya berbagai jenis energi negatif, yang akan membuat pikiranmu menjadi semakin buruk.
Saya menganggap kesadaran itu fundamental. Saya menganggap materi sebagai turunan dari kesadaran. Kita tidak bisa meletakkan kesadaran di belakang. Segala sesuatu yang kita bicarakan, segala sesuatu yang kita anggap ada, diciptakan oleh kesadaran - Max Planck. Dikutip dari The Observer, 25 Januari 1931.
Dari pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya kita tersusun dari kumpulan energi yang berputar dan bergetar pada frekuensi tertentu, dan menciptakan realitas kita sendiri. Seperti perasaan, pikiran, dan emosi.

Neils Bohr pernah berkata, "apabila mekanisme kuantum ini tak bisa mengejutkan anda, maka anda belum memahami fisika kuantum. Segala sesuatu yang kita anggap 'nyata' selama ini, sebenarnya tidak nyata."

Dengan teori ini, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa tidak ada materi yang benar-benar nyata. Wujud fisik sebuah materi yang dapat kita lihat di dunia, sebenarnya tersusun dari energi yang selalu berputar dan bergerak. Dan benda fisik yang selama ini kita lihat sebenarnya tidak benar-benar berwujud nyata. Termasuk kita. Manusia!

Bagaimana? Apakah kalian setuju dengan teori ini? Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar, akan senantiasa admin jawab.
Previous
Next Post »

8 comments

  1. uee saya masih nenggak oskadon biar paham

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba dibaca perlahan... kalo ada yang masih bingung bisa langsung ditanyakan :)

      Delete
  2. Hmmmm.... Debat yang berujung spoiler :v

    Boleh juga boss

    ReplyDelete
  3. first time visit this blog! absolutely great!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for visiting :) Don't get bored reading in my blog...

      Delete
  4. Kan asliya hampa ya gan? Tetapi bisa menjadi satu kesatuan kan karena adanya energi ikatt, betul?
    Nah kalo massa inti atom Be: 9,0121 sma, sedangkan massa proton dan neutron masing-masing 1,0078 sma dan 1,0086 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, tentukan besar energi ikatnya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, menarik, nih. Itu yang di buku Mandiri Erlangga, kan?

      Di soal, diketahui jumlah protonnya 4, dan jumlah neutronnya 5 (karena jumlah neutron = nomor massa - nomor atom -> 9-4 = 5)

      kemudian kita cari massa proton dan neutron totalnya.
      Massa proton total = 4 x 1,0078 sma = 4,0312 sma
      Massa neutron total = 5 x 1,0086 sma = 5,043 sma
      Jadi, massa proton dan neutron total adalah = 4,0312 + 5,043 = 9,0742 sma

      Setelah itu, cari massa atom tidak hilangnya (defek massa) dengan mengurangkan massa proton dan neutron total dengan massa inti atomnya. Sehingga:
      Massa atom tidak hilang = (massa atom proton + neutron) - massa inti atom
      Massa atom tidak hilang = 9,0742 sma - 9,0121 sma = 0,0621 sma

      Yang terakhir, untuk mencari energi ikatnya, tinggal masukin aja ke persamaan Energi ikat atom.

      Energi ikat atom = defek massa x satuan massa atom
      Energi ikat atom = 0,0621 x 931 MeV

      Hasilnya, 57,82 MeV

      Tambahan soal defek massa. Defek massa merupakan selisih antara massa penyusun inti atom dengan massa inti atom. Dan massa inti atom selalu lebih kecil dari massa penyusunnya (proton + neutron).

      Nah, gitu...

      Delete

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon