Bisakah Kita Menjelajah ke Luar Galaksi?

Infocean-id - Hmmm... mungkin banyak dari Aganz yang sering lihat film-film yang menceritakan tentang penjelajahan antariksa. Sebut saja Film superhero Marvel, Guardian of The Galaxy, Interstellar, dan masih banyak lagi. Dan mungkin Aganz juga sempat berfikir, apakah di dunia nyata manusia dapat keluar dari galaksi bimasakti, dan menjelajah ke galaksi lain? Hmmm. Mari kita kupas.
Kapal ruang angkasa
Kapal ruang angkasa
Galaksi kita, yang kita kenal sebagai galaksi Bimasakti, merupakan galaksi spiral tempat dimana tata surya kita tinggal, begitu juga bumi. Bukan tidak mungkin bahwa dimasa depan nanti planet yang kita tinggali bukan lagi Bumi. Karna mengingat, pertumbuhan anusai yang sangat cepat, serta cadangan sumber daaya yang kian hari- kian menipis. Namun, tentang misi penjelajahan galaksi, itu tidak semudah pergi dari suatu negara ke negara lain.

Hmmm... oke, coba kita asumsikan menggunakan pesawat ruang angkasa nirawak Voyager 1, yang telah bertugas sejak 1977. Jadi, jika Voyager 1 sedang melakukan perjalanan antariksa kearah bintang terdekat dari Bumi, Proxima Centauri, ini akan memerlukan waktu sekitar 76.000 tahun, apabila bergerak dengan kecepatan konstan 60.000 km/jam. Em, itu lebih tua dari umur kalender masehi.
Oort cloud
Oort Cloud. Images: solarsystem.nasa.gov
Itu masalah pertama. Lalu masalah berikutnya tentang apa yang ada di luar tata surya kita. Lingkungan di luar tata surya tidak akan bersahabat seperti di dalam tata surya. Di luar sana lebih ganas dari perkiraan. Tak jauh dari Bumi, ada sabuk asteroid yang terletak diantara planet Mars dan Jupiter yang berisi jutaan benda Luar Angkasa yang sering kita sebut sebagai asteroid. Belum berhenti disitu, sebelum meninggalkan tata surya, kita juga akan dihadapkan dengan Kuiper Belt. Terbentang dari 30-50AU dan yang paling luas hingga 200AU (AU=Astronomical Unit \ jarak dari Bumi ke Matahari) disanalah tempat tinggal bagi asteroid-asteroid yang jauh lebih besar, dan beberapa di sebut sebagai dwarf planet (planet kerdil). Lalu Setelah itu masih ada lagi, yaitu Oort Cloud. Membentang dari 50.000AU hingga 100.000AU. Yang jaraknya mencapai separuh dari perjalanan menuju Proxima Centauri
Baca juga : Apakah Blackhole Adalah Mesin Waktu?
Masalah berikutnya ada pada tenaga, tenaga yang digunakan saat ini masih belum bisa digunakan untuk menjelajah galaksi. Namun, siapa yang tahu? mungkinn saja di masa depan telah ditemukan roket bertenaga fisi nuklir. Atau mungkin energi yang belum pernah ditemukan sebelumnya?

Dengan beberapa masalah diatas, sangat sulit manusia untuk menjelajah ke luar galaksi bimasakti. Namun ada sebuah cara, yang dapat membawa manusia untuk melewati ruang dan waktu, menuju suatu daerah di luar galaksi bimasakti. Ya, Worm hole. worm hole atau yang sering kita sebut lubang cacing merupakan solusi matematis tentang suatu hubungan geometris antara suatu titik, dengan titik lainnya di alam semesta. Worm hole bisa menjadi sebuah jalan pintas dalam ruang dan waktu.
worm hole atau lubang cacing
Lubang cacing/Worm hole. Images: nationalgeographic.co.id.
Secara teori, worm hole memang benar adanya, namun menurut hukum fisika, worm hole memiliki sifat yang sangat labil, dan mudah runtuh sehingga tidak akan ada manusia yang selamat melewatinya. Dan untuk mempertahankan worm hole agar tidak runtuh, diperlukan energi negatif yang mengeluarkan semacam gaya anti-gravitasi yang mampu menahan lubang cacing dari keruntuhan.
Baca Juga : Mengenal Twin Paradox Dan Dilatasi Waktu
Nah, dari beberapa penjelasan diatas, bisa kita simpulkan. Apakah manusia bisa menjelajah ke luar galaksi bimasakti? jawabannya adalah, belum. Namun andai saja manusia dapat menciptakan pesawat ruang angkasa berkecepatan cahaya pada 299,792,458 km/jam dibutuhkan waktu sekitar 4,2 tahun untuk mencapai bintang terdekat, Proxima Centauri. Walau hampir tidak mungkin manusia dapat membuatnya, namun apabila manusia dapat membuat pesawat yang dapat melaju mendekati kecepatan cahaya tentunya akan ada dilatasi waktu antara astronot dengan manusia di Bumi. Memang sekarang manusia "belum bisa" namun siapa yang tahu perkembangan Teknologi beberapa abad kedepan? Tulis pendapat Aganz di kolom komentar! (ard)
Previous
Next Post »

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon