Mengapa Langit Berwarna Biru di Siang Hari dan Jingga Saat Matahari Terbenam?

Infocean-id - Pernah nggak sih kamu berfikiran mengapa langit di pagi dan siang hari berwarna biru sedangkan saat matahari terbenam langit menjadi berwarna jingga? Kalo kamu melihat ke Luar Angkasa, warna yang akan kamu lihat adalah warna hitam, namun apabila kamu melihatnya dari bumi akan terlihat warna biru, mengapa tidak warna hitam?
Langit di siang hari nampak berwarna biru. Image: getbg.net.

Langit di Siang Hari Berwarna Biru
Kenapa langit di siang hari berwarna biru? Itu dikarenakan ketika cahaya matahari menembus atmosfer bumi, cahaya matahari yang sebenarnya berwarna putih akan terdispersi oleh atmosfer bumi menjadi spektrum cahaya.
Dispersi merupakan peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih), menjadi cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u)
Kalian mungkin sudah tahu mengenai prisma, apabila prisma dilewati cahaya maka prisma itu akan mendispersikan cahaya yang diterimanya menjadi berbagai macam warna. 

Kembali lagi ke cahaya matahari. Seperti model penyebaran Rayleigh (Rayleigh Scattering), ketika cahaya masuk melewati atmosfer, cahaya akan mengalami penghamburan (scattering) ketika bertumbukan dengan partikel-partikel yang tersebar di atmosfer menjadi berbagai macam panjang gelombang, dan setiap panjang gelombang memiliki warnanya masing-masing yang sering juga kita kenal sebagai warna penyusun pelangi.

Setiap warna dipancarkan melewati ketebalan atmosfer yang berbeda-beda. Cahaya dengan panjang gelombang tinggi (merah, jingga, kuning) akan dengan mudah melewati partikel-partikel tadi secara lurus, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang rendah (biru, nila, ungu) akan disebarkan serta dipantulkan kembali ke atmosfer sehingga nampak langit berwarna biru.

Mengapa tidak warna nila ataupun ungu? Itu karena mata kita cenderung lebih peka terhadap warna biru daripada warna nila atau ungu.

Langit Senja Berwarna Jingga
Pada siang hari cahaya matahari menembus atmosfer yang cenderung lebih tipis, sehingga cahaya dengan panjang gelombang rendah juga dengan mudah melewatinya.
Langit Senja Yang Berwarna Oranye Keungu-Unguan
Langit senja yang berwarna jingga ke ungu-unguan. Image: thepinsta.com.
Namun pada saat matahari terbenam, sudut matahari relatif lebih kecil terhadap tempat kita berada, itu menyebabkan cahaya matahari setidaknya harus menempuh ketebalan atmosfer hingga 30 kali lipat jika dibandingkan matahari yang berada di atas kepala kita. Sehingga akan menyisakan warna merah, jingga, dan kuning, deangan sedikit penghamburan warna biru yang dapat menembus atmosfer bumi dan diterima oleh mata kita. (Ard)

Kirim pertanyaan dan komentarmu melalui kolom komentar di bawah!. Mau request artikel? klik di sini
Previous
Next Post »

1 comment

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon