Satuan Jarak Dalam Astronomi Untuk Mengukur Alam Semesta

Infocean-id - Belum ada yang tahu luas alam semesta ini, dan hanya dua kata untuk menggambarkannya, yaitu "Sangatlah luas". Kita tahu, di alam semesta ini tersebar berbagai macam planet, galaksi, bintang, serta benda-benda langit lainnya yang hingga kini masih menunggu untuk ditemukan. Astronom terkadang penasaran tentang sejauh apakah bumi kita dengan planet lain, ataupun bintang lain selain matahari.
Alam semesta kita tidak terhitung luasnya. Image: travelandleisure.com.
Biasanya kita mengukur jarak antara suatu tempat ke tempat lain di bumi menggunakan satuan meter, mil, ataupun kilometer. Namun apakah menghitung jarak antar planet bisa menggunakan satuan itu? Jawabannya "bisa!". Tapi ada masalah lain yang akan timbul. Yaitu jaraknya akan menunjukan banyak sekali angka nol dibelakang sampai kamu bingung menyebutkannya gimana. 

Misalnya saja jarak rata-rata bumi ke matahari yang selama ini kita kenal sejauh 149.600.000 km, mungkin itu masih enak untuk disebutkan. Namun bagaimana jadinya bila kita membicarakan jarak antara bumi kita dengan galaksi tetangga, Andromeda, yang diketahui berjarak sekitar 2,537 juta kali lebih jauh dari jarak bumi ke matahari?
Nah, karena itulah, beberapa satuan untuk mengukur luas alam semesta diciptakan. Umumnya, astronom menggunakan tiga satuan umum dalam astronomi, yaitu AU/SA (Astronomical Unit/Satuan Astronomi), Ly (Lightyear/Tahun Cahaya), dan pc/Parsec (Parallax per second).

Astronomical Unit/Satuan Astronomi
Satuan Astronomi menjadi satuan yang bisa dibilang paling sederhana dalam Astronomi. Yang menjadi acuan satuan astromi atau bisa kita singkat SA adalah jarak antara bumi dan matahari, yaitu sekitar 149.600.000 km. Sehingga bisa disimpulkan bahwa 1 SA setara dengan jarak antara bumi dan matahari, biasa dibulatkan menjadi 150.000.000 km. Astronom biasa menggunakan satuan astronomi untuk mengukur objek yang masih berada di dalam tata surya, seperti jarak matahari ke planet mars, hingga pluto.
Lightyear/Tahun Cahaya
Apabila objek di dalam tata surya biasa diukur dengan Satuan Astronomi, objek yang sudah berada di luar tata surya bisa kita ukur menggunakan Lightyear atau Tahun Cahaya. Satuan Tahun Cahaya diukur berdasarkan seberapa jauh jarak yang dapat ditempuh cahaya dalam satu tahun tepatnya 9.454.254.955.488 km (sering dibulatkan menjadi 9.460.800.000.000 km apabila yang digunakan 300.000 km/detik). Mengapa cahaya? cahaya dipilih karena hinngga saat ini cahaya menjadi sesuatu yang tercepat (belum ditemukan sesuatu yang bergerak melebihi kecepatan cahaya).

Parsec/Parallax per second
Ada satu lagi satuan yang biasa digunakan untuk menyederhanakan jarak antar objek di alam semesta. Yaitu parsec atau parallax per second. 1 parsec setara dengan 3,26 tahun cahaya. Parsec juga dapat dikonversikan menjadi beberapa macam, Parsec (PC), KiloParsec (KPc), MegaParsec (MPc), dan GigaParsec (GPc). 

1 KiloParsec = 1000 Parsec, 1 Mega Parsec = 1000 KiloParsec, dan 1 GigaParsec = 1000 MegaParsec.

Semoga artikel ini bisa membantu, apabila ada yang ingin ditanyakan bisa kirim pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah. Mau request artikel? klik di sini(Ard)
Previous
Next Post »

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon