Infocean-id - Ketika cuaca sedang bersahabat, dan kita melihat ke laingit malam, kita akan melihat banyak sekali cahaya bertebaran di
Angkasa, kecuali jika terlalu banyak polusi cahaya. Sekilas semua cahaya itu akan tampak sama. Sama-sama berkilauan, dan orang pasti mengiranya semua itu adalah bintang. Sebenarnya, nggak semua cahaya itu adalah bintang, kamu melupakan sesuatu yang mungkin saja terlihat, yaitu planet.
1. Perhatikan Ciri-Ciri Cahayanya
Cara yang paling gampang untuk membedakan bintang dan planet yaitu dengan melihat
kelipan cahayanya. Apabila kamu mengamatinya dengan seksama, cahaya bintang akan terlihat berkelap-kelip, sedangkan cahaya dari planet cenderung stabil. Kenapa bisa begitu? Cahaya bintang harus menempuk jarak yang sangat jauh sebelum akhirnya dapat terlihat oleh mata kita. Saat menembus bumi, cahaya terlebih dahulu harus melewati atmosfer dengan ketebalan dan suhu yang beragam. Itulah yang menyebabkan timbulnya apa yang disebut dengan turbulensi atmosfer. Dan karena turbulensi atmosfer itulah, cahaya bintang yang kita lihat akan nampak berkelap-kelip.
|
Dari kiri: Venus, Jupiter, Bulan. Image: jeffsullivianphotography.com. |
Selain cahaya yang lebih stabil, planet juga memiliki cahaya yang lebih terang daripada bintang, sehingga planet akan terlihat lebih jelas dibandingkan bintang. Bahkan, planet venus menjadi objek paling terang ke-tiga di langit, setelah matahari dan bulan. Venus bisa kamu jumpai setiap fajar dengan warna kekuningan. Kalo kamu beruntung, kamu juga bisa melihat planet yang lainnya juga dalam waktu bersamaan.
2. Gunakan Bantuan Aplikasi Stellarium
Kalo kamu masih bingung membedakannya, kamu bisa juga memanfaatkan bantuan dari aplikasi peta langit seperti Stellarium. Stellarium akan membantu kamu dalam memantau objek luar angkasa apasajakah yang akan ada di langit beserta letak, arah, serta sudut pandannya secara tiga dimensi (3D). Kamu bisa mendapatkan segala informasinya di dalam aplikasi tersebut secara lengkap. Dan tentunya Gratis! Aplikasi ini tersedia bagi pengguna Linux, Mac OS, dan
Windows. Bagi kamu yang berminat, kamu bisa mendownloadnya di website resminya. Di bawah ini bakalan admin berikan beberapa screenshot dari aplikasi Stellarium.
|
Cari kota tempat tiggalmu! Image: tellarium.org. |
Cara penggunaannya juga gampang sekali. Kamu tinggal download aplikasinya, lalu install seperti biasa. Kemudian pilih kota dimana kamu ingin mencari objek luar angkasanya, setelah itu tentukan tanggal dan waktu. Dan,
Boom. muncul, deh. Gampang, kan?
|
Temukan objek luar angkasa yang keren! Image: stellarium.org. |
3. Guankan Teleskop atau Kamera
Cara selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah menggunakan bantuan teleskop atau
Kamera. Untuk memperjelas objek di langit, tentunya kamu butuh alat yang bisa memperbesar objek yang jauh. Yaitu dengan bantuan teleskop. Untuk teleskop, yang paling populer adalah merk Celestron. Kamu bisa mendapatkannya dengan harga yang beragam, mulai dari kelas pemula dengan harga 2 jutaan, hingga yang kelas professional dengan harga mencapai 30 jutaan.
|
Teleskop Celestron Astro Master 144EQ, dengan harga 4-5 jutaan. Image: jonrista.com. |
Sedangkan kamera, kamu membutuhkan kamera dengan kualitas low light yang bagus, agar tidak banyak noise yang dihasilkan. Selain itu, kamu juga butuh lensa tele atau lensa panjang. Untuk gambar yang memuaskan kamu bisa menggunakan yang 300mm, atau untuk hasil yang lebih memuaskan lagi kamu bisa menggunakan yang 800mm.
Itu tadi adalah tiga
Tips sederhana yang bisa kamu praktikkan secara langsung untuk mengamati objek luar angkasa di langit malam rumahmu. Sekian artikel mengenai
Perbedaan Kenampakan Bintang dan Planet di Malam Hari ini, semoga dapat membantu. Mau request artikel? Kamu bisa request artikel di
sini. Untuk kritik, pertanyaan, atau saran, bisa kamu kirimkan melalui kolom komentar di bawah atau bisa juga melalui halaman
Kontak. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
(Ard)
'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon