Planet Pengembara, Planet Penjelajah Yatim Piatu

Infocean-id - Dari sekian jenis planet, mungkin anda pernah mendengar istilah ‘planet pengembara’ atau nomad planet/sunless planet. Sama seperti planet-planet yang kita kenal, planet pengembara juga berotasi, dan lahir dengan proses pembentukan yang sama. Memang apa sebenarnya planet pengembara itu?
Planet Pengembara. Image: myconfinedspace.com
Planet pengembara dikenal juga dengan sebutan planet yatim piatu, sama seperti anak yatim, planet pengembara tak memiliki bintang induk sebagai tempatnya mengorbit. Dan disebut penjelajah atau ‘nomad’ karena planet-planet yang hidup tanpa bintang induk mengambang bebas di angkasa tanpa pengaruh gravitasi suatu bintang yang menyertainya. Sehingga planet pengembara hidup tanpa memiliki tempat tinggal yang tetap atau berpindah-pindah tempat.

Ia akan terus mengembara di angkasa sampai suatu saat ia bertemu dengan bintang lain yang dapat menjadi rumah baru baginya. Ketika planet pengembara berpapasan lalu masuk ke dalam orbit bintang induk, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, ia akan di terima dengan senang hati oleh bintang induk ataupun planet-planet yang sudah lebih dahulu menetap di sana. Yang kedua, si pengembara akan berpapasan dengan planet lain yang ada dalam orbit suatu bintang induk, lalu bertumbukan.

Sebenarnya keberadaan planet pengembara bukanlah hal yang asing lagi bagi dunia Astronomi. Bahkan keberadaannya  pun telah diprediksi sejak lama. Namun, bukanlah hal yang mudah untuk menemukan planet tersebut. Planet pengembara tidak menghasilkan cahaya sendiri, itulah kendala utama untuk menemukan si pengembara. Mengingat, untuk dapat menemuka keberadaan suatu objek di ruang angkasa, pengamat hanya bisa menemukannya dengan bantuan cahaya yang dihasilkan atau cahaya yang diterimanya dari objek lain seperti bintang.

Hampir sama dengan pembentukan sebuah planet biasanya. Planet pengembara juga terbentuk dari beberapa partikel yang saling bertumbukan dan menyatu akibat gaya gravitasi. Namun, planet pengembara mengalami hal yang lebih keras. Banyak hal yang dapat terjadi dari proses terbentuknya suatu planet hingga sistem tersebut muai stabil. Masih banyak tabrakan-tabrakan antar planet yang mungkin terjadi dalam sistem tata surya tersebut. Ketika planet saling bertumbukan, planet tersebut akan kembali hancur menjadi serpihan atau bisa saja terdepak dari system orbitnya hingga keluar dari jangkauan gravitasi bintang induknya. Alhasil, planet akan melayang bebas di ruang angkasa sampai ia menemukan rumah yang baru, yaitu system tata surya lain. (Ard)
Previous
Next Post »

1 comment

  1. Gimana jadinya tu perasaan planet pegembara, diusir, terlantar, kesepian...

    ReplyDelete

'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon