Infocean-id - “Apa sih perbedaan bom atom sama bom hidrogen, bukannya keduanya
sama-sama bom?” Yups, pertanyaan
tersebut sering muncul di masyarakat awam. Sebenarnya kedua bom tersebut
memiliki perbedaan yang ‘berbeda’ dalam segi reaksi fisinya. Namun kebanyakan
orang menganggap kedua bom tersebut sama-sama hanya sebuah bom nuklir belaka
yang terlihat berbeda dari segi bentuknya saja. Contohnya kebanyakan bom hidrogen
terlihat lonjong sedangkan bom atom terlihat besar dan gendut.
![]() |
Perbedaan bom atom (kiri) dan bom hidrogen (kanan). Image: wikipedia.org & antaralampung.com |
Berbeda dengan bom hidrogen, bom atom memiliki
reaksi fisi yang sederhana atau biasa-biasa saja. Bom atom bekerja dengan
melakukan pembelahan inti atom. Bom atom biasanya tersusun oleh uranium dan
plutonium atau hanya uranium saja. Di dalam bom atom terdapat semacam pegas
untuk menabrakkan kedua unsur tersebut. Ketika kedua atom tersebut bertabrakan
terjadi pembelahan inti atom yang menyebabkan perubahan suhu dan tekanan secara
drastis. Pada proses inilah terjadi reaksi fisi bom atom.
Bom hidrogen paling dewa yang pernah dibuat
oleh manusia adalah ‘Tsar Bomba’ milik Rusia. Sedangkan bom atom yang pernah
digunakan untuk membunuh jutaan manusia adalah bom atom milik AS yaitu ‘Fat Man’
dan ‘Little Boy’ dengan kekuatan 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT. Ketuatan
bom atom masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bom hydrogen. Contohnya
saja ‘Tsar Bomba’, bom tersebut memiliki kekuatan 10 ribu kiloton TNT, luar
biasa bukan?
![]() |
Tsar Bomba. Image: en.wikipedia.org |
Sampai disini artikel dari saya, maaf jika ada
kesalahan kata, please share, comment and subscribe. Subscribe infocean-id
sekarang juga, gratis kok kagak bayar sepeserpun :D
'No live link in this comment field'
EmoticonEmoticon